KSEI IEI STAIN Mandailing Natal Sukses Gelar Olimpiade Ekonomi Islam di Golden Generation Festival 2025
- Kategori : Akademik
- Dibaca : 43 Kali

Mandailing Natal - 06 November 2024. Unit Kegiatan Khusus (UKK) Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Islamic Economic Insight (IEI) STAIN Mandailing Natal kembali menunjukkan kiprah dan dedikasinya dalam mengembangkan literasi ekonomi Islam di kalangan generasi muda. Melalui ajang Golden Generation Festival 2025, KSEI IEI tampil sebagai salah satu penyelenggara utama dengan menggelar Olimpiade Ekonomi Islam tingkat SMA/MAN dan Perguruan Tinggi.
Festival yang mengusung tema “Pembinaan Generasi Emas melalui Pendidikan Islam” ini berhasil menarik 411 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan berlangsung meriah dan edukatif dengan dukungan penuh dari berbagai UKK dan UKM STAIN Mandailing Natal.
.jpeg)
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua II Bidang Administrasi dan Keuangan, Dr. Irma Suryani Siregar, M.A., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan ekonomi Islam dalam membangun generasi berintegritas. “Festival ini merupakan langkah nyata untuk menginspirasi generasi muda agar memahami dan menerapkan nilai-nilai ekonomi Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Dr. Irma.
Ketua KSEI IEI, Rizky Auliya Nasution, menyampaikan bahwa keikutsertaan KSEI dalam festival ini merupakan bagian dari komitmen lembaga untuk memperluas pemahaman masyarakat tentang ekonomi Islam. “KSEI IEI berkomitmen menjadi wadah pengkaderan dan pengembangan ekonomi Islam di lingkungan kampus. Melalui Golden Generation Festival, kami ingin menumbuhkan semangat dan pemikiran kritis generasi muda terhadap ekonomi Islam yang berkeadilan,” ungkap Rizky.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Pembina KSEI IEI, Paisal Rahmat, M.E., yang turut hadir memberikan arahan dan motivasi kepada panitia serta peserta.
“Saya bangga melihat semangat mahasiswa dalam menggelar kegiatan edukatif seperti ini. Olimpiade Ekonomi Islam bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga ruang pembelajaran untuk memahami nilai-nilai Islam yang relevan dengan tantangan zaman,” tutur Paisal Rahmat, M.E.
Festival ini menampilkan berbagai lomba yang diselenggarakan oleh UKK dan UKM STAIN Mandailing Natal, mencakup bidang dakwah, seni, dan pendidikan Islam. Terdapat tiga jenis lomba utama dalam kegiatan ini, yakni Lomba Puisi yang dibagi menjadi empat kategori (SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi), Lomba Fotografi tingkat SMA yang digawangi oleh UKM Fotografi Potret, serta Olimpiade Ekonomi Islam tingkat SMA dan Perguruan Tinggi yang menjadi fokus UKK KSEI STAIN Madina. Seluruh lomba dirancang untuk menggali kreativitas sekaligus memperkuat nilai keilmuan peserta sesuai bidangnya.
.jpeg)
Dalam festival ini, KSEI IEI berperan sebagai pelaksana utama Lomba Olimpiade Ekonomi Islam, yang diikuti oleh 233 peserta dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia. Kompetisi ini terbagi menjadi dua kategori, yakni tingkat Mahasiswa dan SMA/MAN, dengan materi dan kisi-kisi yang disesuaikan dengan jenjang peserta.
Untuk kategori mahasiswa, materi yang diujikan mencakup berbagai tema penting dalam ekonomi Islam modern, seperti konsep halal food, pasar modal syariah, kebijakan fiskal, serta perkembangan financial technology (fintech) berbasis syariah. Selain itu, peserta juga diuji dalam pemahaman mengenai mazhab ekonomi Islam, prinsip muamalah, fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional MUI, dan ekonomi pariwisata berbasis nilai-nilai Islam. Materi ini dirancang untuk mengasah kemampuan analisis, pengetahuan konseptual, serta pemahaman praktis mahasiswa terhadap sistem ekonomi Islam yang komprehensif.
Sementara itu, pada tingkat SMA/MAN, kisi-kisi olimpiade difokuskan pada dasar-dasar ekonomi yang dikaitkan dengan prinsip Islam. Peserta diuji dalam pemahaman tentang konsep dasar ilmu ekonomi, inflasi, pajak, pendapatan nasional, serta mekanisme permintaan dan penawaran. Materi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada fondasi ekonomi yang kuat serta menanamkan nilai keadilan dan keberkahan dalam aktivitas ekonomi sejak dini.
“Golden Generation Festival menjadi wadah strategis bagi mahasiswa untuk berkreasi, berkolaborasi, dan mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan akademik dan sosial. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan STAIN Mandailing Natal,” tambah Rizky Auliya Nasution.
.jpeg)
Dengan kolaborasi berbagai UKK dan UKM, Golden Generation Festival 2025 diharapkan menjadi simbol sinergi antarunit kegiatan mahasiswa dalam memperkuat ekosistem pendidikan Islam yang kreatif dan kompetitif. Melalui ajang ini, KSEI IEI STAIN Mandailing Natal terus berkomitmen mencetak generasi intelektual muda yang berintegritas, inovatif, dan berjiwa Islami.




