Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Usai Ketua STAIN Madina Ajak Peserta Aplikasikan di Instansi Masing-masing
- Kategori : Kampus
- Dibaca : 2933 Kali
Panyabungan – 14 Februari 2021. Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang diselenggarakan BDK Medan di STAIN Mandailing Natal telah berakhir pada 13/02/2021. Pelatihan ditutup secara resmi oleh kepala kantor kementerian agama kabupaten Mandailing Natal, H. Ahmad Qosbi, M.M. diwakili kepala sub bagian tata usaha, Masrawati Sipahutar, MM.
Sebelum menutup acara, Masrawati terlebih dahulu menyampaikan materi tentang pengembangan Sumber Daya Manusia. Ibu yang memiliki tipe suara berat dan berwibawa ini berpesan kepada peserta diklat untuk mengamalkan ilmu yang didapat dan selalu melakukan hal terbaik untuk menjadi manusia bermanfaat.
“Saya hanya ingin menggugah bapak ibu bahwa kita dilahirkan sudah memiliki potensi takwa. Potensi inilah yang harus kita kembangkan dalam pengabdian kita sebagai abdi negara. Kembangkan terus ilmu yang telah didapat selama pelatihan KTI, mulailah dari hal kecil, jangan pernah putus asa untuk menjadi sebaik-baik manusia, yakni manusia yang paling bermanfaat bagi sesama” Pesannya.
Susilawati, S.Pd.I, mewakili panitia pelaksana dari BDK Medan meminta kepada seluruh peserta agar silaturrahim yang telah dijalin antar guru, penyuluh, dan dosen terus dilanjutkan terutama berkolaborasi dalam menghasilkan karya ilmiah.
“Saya terkesan dengan STAIN Madina, semoga bapak ibu terus berkarya memajukan kampus Hijau ini. Alangkah indahnya jika ke depan bapak ibu dosen, penyuluh, dan guru-guru berkolaborasi dalam menghasilkan karya ilmiah sehingga bermanfaat untuk lembaga yang kita cintai” tuturnya
Secara terpisah, ketua STAIN Madina, Dr. Torkis Lubis, D.E.S.S. menyampaikan terima kasih kepada BDK Medan yang telah mensukseskan acara dari awal hingga akhir.
“Semoga berkah apa yang telah diusahakan, terutama Panitia dari BDK Medan dan STAIN Madina yang telah bekerja keras menyukseskan acara. Seluruh peserta juga telah berupaya untuk mengikuti dengan tertib dan tanggung jawab. Saatnya mengembangkan ilmu yang didapat untuk kemajuan Madrasah di Madina, memberdayakan masyarakat melalui penyuluh yang handal, dan memajukan STAIN Madina melalui dosen yang profesional”. Tuturnya.
Pelatihan ini meninggalkan kesan mendalam bagi peserta setelah dibimbing selama lebih kurang 6 hari. Faisal Affandy M.E, salah seorang peserta dari STAIN Madina menyampaikan kesan dalam acara ramah tamah dengan panitia.
“Banyak ilmu dan pengalaman luar biasa yang ditularkan oleh widyaiswara terkait cara menulis artikel, makalah, dan buku. Harapan kami ke depan program BDK memberi pelatihan di satker terus berlanjut agar kami tenaga fungsional seperti guru, penyuluh dan dosen dapat mengembangkan kreatifitas untuk meningkatkan kinerja.” Papar Faisal.
Acara diakhiri dengan pembagian sertifikat kepada peserta dan ditutup dengan foto bersama di depan gedung baru STAIN Madina.
Ayo Semangat! STAIN Madina menuju IAIN. (TIM Humas)