• Sistem Informasi Akademik Mhs
  • Sistem Informasi Kepegawaian
  • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Sistem Informasi Akad. Dosen
Cari
  • Home
  • Tentang Kami
    • Struktur Organisasi
    • Visi, Misi dan Tujuan
  • Informasi
    • Berita
    • Agenda
    • Pengumuman
    • Download
    • Akreditasi
  • Gallery
    • Foto
    • Video
  • Tim P2M
  • Publikasi

  • Home
  • Informasi
  • Berita

Civitas Akademika STAIN Mandailing Natal Mengucapkan Selamat dan Sukses Pelaksanaan AICIS 2023

Kategori : Kampus
Tanggal : 03 Mei 2023
Dibaca : 1516 Kali

Panyabungan - Rabu, 3 Mei 2023. Segenap Civitas Akademika Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal (Madina) mengucapkan selamat dan sukses atas terlaksanya acara Annual Conference on Islamic Studies (AICIS) Ke-22 di Surabaya 2 hingga 5 Mei tahun 2023. 

Dalam acara tersebut Ketua STAIN Madina Dr.H. Sumper Mulia Harahap, M.Ag menghadiri langsung acara pembukaannya mengucapkan selamat dan sukses atas terlaksanya acara terserbut.

"Saya mewakili STAIN Madina mengucapkan selamat dan sukses pelaksanaan acara AICIS di Surabaya tahun 2023, semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar hingga akhir dan memberikan manfaat serta sumbangsih kepada kita semua," katanya, Selasa 2 Mei 2023.

Untuk diketahui, dikutip dari laman resmi kemenag.go.id dalam siaran pers rilisnya menerangkan bahwa, saat ini dunia terus berubah. Perkembangan teknologi informasi dan transformasi digital menghadirkan tantangan bagi relevansi produk yurisprudensi Islam atau yang dikenal dengan fikih. Banyak persoalan baru yang harus direspons, antara lain terkait “Digital Humanity and Islamic Law”.
Beragam persoalan ini akan dibahas bersama oleh para ulama jebolan pondok pesantren, akademisi perguruan tinggi Indonesia, dan sejumlah intelektual asing dalam forum Annual Conference on Islamic Studies (AICIS) Tahun 2023.

“AICIS 2023 mengangkat tema besar "Recontextualizing Fiqh for Equal Humanity and Sustainable Peace". Ini sebagai upaya menghasilkan rumusan agar praktik keberislaman terus relevan dengan kebutuhan global, khususnya dalam konteks kedamaian, keharmonisan, kesejahteraan kehidupan manusia, termasuk transformasi digital,” terang Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Ali Ramdhani, di Jakarta, Sabtu (29/4/2023).

“AICIS 2023 bertujuan mengembangkan perspektif dan merumuskan konsep baru fikih terkait kemanusiaan universal, kemanusiaan digital, dan perdamaian global. Juga, mempromosikan best practices keberagamaan di Indonesia pada kemanusiaan universal dan perdamaian global,” sambung pria yang juga akrab disapa Kang Dhani.

Dari kalangan pesantren, hadir antara lain KH. Dr. (HC) Yahya Cholil Tsaquf (Ketua Umum PBNU/Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang), KH. Dr. (HC). Afifuddin Muhajir (Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo), dan KH. Dr. Muhammad Nahe’I, MA (alumni Ma'had Aly dan Institut Agama Islam Ibrahimy Situbondo).

“Pendidikan fikih strategis dalam rangka menanamkan fikih ke dalam masyarakat muslim. Kehadiran ulama pesantren sangat penting karena pesantren terbukti menjadi lembaga pendidikan yang mampu menyiapkan ahli-ahli fikih yang mumpuni. Pendidikan fikih di pesantren layak dijadikan model dalam pendidikan fikih di Nusantara bahkan dunia,” jelas Kang Dhani.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi menambahkan, kemanusiaan digital menjadi salah satu tema penting yang relevan dikaji. "Dunia saat ini dihadapkan pada anomali seiring kemajuan informasi dan teknologi. Selain kemudahan, era digital juga membawa banyak masalah, mulai dari perlindungan privasi, pencemaran nama baik, kebebasan berpendapat dan berekspresi di media sosial," ujar Inung, sapaan akrabnya.

Topik relevan lainnya, lanjut Inung, berkenaan dengan pemasaran digital (bisnis online), anti-plagiarisme, penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam penyelesaian sengketa hukum Islam di pengadilan agama. Selain itu, katanya, dibahas juga peran lembaga keagamaan dalam melawan kekerasan dalam rumah tangga di era digital, memberdayakan kepala rumah tangga perempuan melalui konsep mubadalah dalam pemberdayaan ekonomi, dan menganalisis perspektif hukum Islam tentang kejahatan siber.

“Fikih harus berkontribusi dalam menyelesaikan masalah-masalah kontemporer di era digital ini. Konsep keseimbangan antara hak dan kewajiban, menjaga kehormatan dan melindungi privasi di domain publik dalam wacana fikih perlu dikembangkan menjadi paradigma baru dari kemanusiaan digital,” paparnya.

Ayo Semangat! STAIN MADINA Menuju IAIN. (Tim Humas)

Share To :

Sistem Informasi

  • Sistem Informasi Akademik Mahasiswa
  • Sistem Informasi Dasboard Dosen dan Pegawai
  • Publikasi Jurnal STAIN Madina
  • Sistem Informasi Akademik Dosen

Berita Terbaru

  • STAIN Mandailing Natal Serahkan 19 SK CPNS Formasi Tahun 2024
    05 Juni 2025
  • Bekali Karakter Mahasiswa, STAIN Mandailing Natal Gelar Stadium General
    04 Juni 2025
  • Badan Pusat Statistik Madina Gandeng UPT Perpustakaan STAIN Madina, Sosialisasi Pojok Statistik 2025
    03 Juni 2025
  • STAIN Mandailing Natal Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025
    02 Juni 2025
  • CPNS STAIN Mandailing Natal Tanam Pohon Matoa sebagai Wujud Implementasi Penguatan Ekoteologi
    02 Juni 2025
  • English Festival ke-5 STAIN Madina Pecahkan Rekor: Ratusan Peserta Meriahkan Ajang Bergengsi Bahasa Inggris
    26 Mei 2025
Berita Lainnya

Agenda Terbaru

Agenda Lainnya

Kategori Berita

  • Akademik
  • Kampus
  • Prestasi
  • Kemahasiswaan

© 2020 STAIN MADINA