Bulan Inklusi Keuangan (BIK) FORKOM IJK Sumut Goes to STAIN Madina: Mewujudkan Masyarakat Produktif melalui Akses Keuangan Inklusif
- Kategori : Kampus
- Dibaca : 331 Kali
Panyabungan - Senin, 21 Oktober 2024. FORKOM IJK Sumatera Utara menggelar acara "BIK FORKOM IJK Sumut Goes to STAIN Madina" di STAIN Mandailing Natal dengan tema Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif Pada Kamis, (17/10/2024). Acara ini dihadiri 300 mahasiswa dari Prodi Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, dan Manajemen Bisnis Syariah, serta dosen dan tenaga pendidik.
Acara dibuka oleh Ketua OJK Sumut dan FORKOM IJK Sumut, Khoirul Muttaqien, yang menekankan pentingnya inklusi keuangan untuk menciptakan masyarakat produktif dan mendukung UMKM di Mandailing Natal. Ia mengajak mahasiswa memanfaatkan layanan keuangan guna meningkatkan kesejahteraan. Selain itu hadir Unsur Pimpinan STAIN Madina, Wakil Ketua I dan II, Kepala Pusat Penjaminan Mutu, Kepala SPI, Kepala Perpustakaan dan Ketua dan Sekretaris Prodi Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah dan Manajemen Bisnis Syariah.
Acara ini menghadirkan narasumber terkemuka di bidangnya, diantaranya Yovvi Sukandar (Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK) dan Aless Mertobelly Hutabarat dari Bank Indonesia, yang membahas literasi keuangan serta kebijakan moneter dan makroprudensial untuk memperluas akses keuangan.
Selanjutnya ada Muhammad Pintor Nasution dari BEI Sumut yang membahas pentingnya pasar modal untuk bisnis lokal, sementara Rahmad Hidayat dari Bank Sumut Syariah menekankan inklusi keuangan, perbankan digital, dan pembiayaan UMKM.
Sedangkan Ari Kurniawan dari BSI Panyabungan membahas produk perbankan syariah untuk masyarakat muslim di Madina. Erwina Siregar dari PT BPRS Kotanopan menguraikan pembiayaan mikro syariah, sementara Muhammad Ali dari Korean Investment Securitas Indonesia (KISI) menjelaskan peluang investasi seperti reksa dana untuk mengelola kekayaan.
Acara ini terselenggara berkat dukungan FORKOM IJK Sumut, OJK, Bank Indonesia, IDX Sumut, Bank Sumut Syariah, BSI, Bulan Inklusi Keuangan (BIK), dan Korean Investment Securitas Indonesia, bersama gerakan Gencarkan Inklusi Keuangan. Dikoordinasi oleh KSEI IEI STAIN Madina, kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran dan pengembangan kepemimpinan bagi mahasiswa, yang juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan pakar industri keuangan untuk memperdalam pengetahuan dan memahami peluang serta tantangan dalam dunia jasa keuangan.
Acara ini menarik perhatian dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa, terutama karena adanya sesi doorprize dan berbagai booth lembaga keuangan. Booth tersebut menyediakan informasi tentang pembukaan rekening bank, pendaftaran akun pasar modal, produk perbankan syariah, serta edukasi investasi dan perencanaan keuangan. Peserta sangat antusias berinteraksi dan mendapatkan penjelasan langsung dari petugas terkait layanan keuangan yang ditawarkan.
Booth dari OJK, Bank Indonesia, BEI, Bank Sumut, BSI, PT BPRS Kotanopan, Bank Mandiri, BRI, Pegadaian Syariah, dan BNI menarik perhatian mahasiswa untuk memahami akses keuangan inklusif. Beberapa booth juga mengadakan permainan dan kuis terkait literasi keuangan dengan hadiah menarik bagi peserta yang berhasil menjawab pertanyaan.
Dengan antusiasme peserta dan dukungan berbagai pihak, acara ini sukses memberikan wawasan tentang inklusi keuangan. Kehadiran pakar dari berbagai lembaga memperkaya pemahaman mahasiswa mengenai kebijakan dan inovasi keuangan. Diharapkan mahasiswa STAIN Madina dapat menjadi agen perubahan, membantu mengatasi tantangan finansial, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Peningkatan literasi dan inklusi keuangan diharapkan mempersiapkan masyarakat menghadapi dinamika ekonomi dan memanfaatkan peluang untuk kehidupan yang lebih baik dan berdaya saing.
Ayo Semangat! STAIN MADINA Menuju IAIN. (Tim Humas)