Presiden Mahasiswa STAIN Madina Ikuti Pelatihan Metodologi Riset Mahasiswa PTKIN Se-Indonesia
- Kategori : Kemahasiswaan
- Dibaca : 2393 Kali
Panyabungan – Selasa, 15 Desember 2020. Presiden Mahasiswa STAIN Madina, Budi Santoso mengikuti Pelatihan Metodologi Riset Mahasiswa PTKIN se-Indonesia. Acara ini berlangsung di Jakarta, diadakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dan diikuti oleh utusan dari 58 Kampus PTKIN (STAIN, IAIN, dan UIN).
Kegiatan Pembinaan Penelitian ini berlangsung selama 2 hari, yaitu tanggal 14-15 Desember 2020. Hadir dalam pembukaan acara, yaitu Kasi Kemahasiswaan, Amirudin Kuba. Kasi Sarpras PTKIN, Nuryasin. Kasi Sarpras PTKIS, Otisia Arinindiyah, dan sejumlah narasumber, yaitu : Dr. Ahmad Zainul Hamdi, Dosen UIN Sunan Ampel, Dr. Suwendi, M.Ag, Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dan Dr. Mahrus El Mawa, M.Ag. Kasi Penelitian.
Kasubdit Sarana prasarana dan Kemahasiswaan, Ruchman Basori menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan hal ikhwal penelitian kepada mahasiswa, terutama tentang metodologinya agar dapat membantu menyelesaikan tugas akhir skripsi.
“ Kemampuan meneliti bisa menjadi bekal efektif untuk membekali kapasitas dalam hal survey dan menulis karya-karya ilmiah berbasis riset. Agar mahasiswa mencintai riset, maka motivasi berbalut kapasiti harus terus dikembangkan, salah satunya melalui pembinaan penelitian seperti sekarang ini”. Jelas Rachman, Mantan Ketua SEMA IAIN Walisongo Semarang ini.
Budi Santoso, Presiden Mahasiswa STAIN Madina juga menyampaikan pendapatnya tentang pentingnya penelitian bagi mahasiswa.
“Kemampuan Riset penelitian sangat penting bagi mahasiswa. Riset merupakan suatu usaha untuk mencari kebenaran dan salah satu metode menggali informasi untuk disampaikan ke khalayak ramai nantinya”. Paparnya.
Acara juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani. Beliau mengapresiasi atas digelarnya Pembinaan Penelitian Mahasiswa yang di inisiasi oleh Diktis ini.
“Direktorat Diktis berusaha terus menerus meningkatkan kapasitas mahasiswa PTKIN yang sampai saat ini berjumlah 1,17 juta mahasiswa. Salah satunya melalui pembinaan metodologi penelitian mahasiswa. Di samping itu, ada juga pembekalan kepemimpinan melalui Diklatpim, pembekalan bakat dan minat melalui Olimpiade Agama Sains dan Riset (OASE), dan Pekan Seni dan Olahraga di kalangan mahasiswa (PESONA)”. Jelasnya.
Di akhir penyampaiannya, beliau menyemangati para mahasiswa dengan memberikan kata-kata motivasi.
“Penelitian adalah menemukan kebenaran dengan menggali fakta, mengeksplor peristiwa, dan menemukan sesuatu yang baru. Orang pintar menyelesaikan masalah dan orang bijak menghindari masalah. Maka jadilah peneliti, karena penelitian menyelesaikan berbagai permasalahan dengan pintar dan bijaksana”. Tutupnya.
Acara secara resmi ditutup setelah peserta menerima pembekalan dari Direktur Diktis, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag.
Ayo Semangat! STAIN Madina menuju IAIN. (TIM Humas)